JAKARTA – Pertamina melalui rangkaian ajang kompetisi Pertamuda Seed and Scale empowering better future membekali anak-anak muda di Indonesia terkait pengetahuan menjalankan suatu bidang usaha.
Dalam online workshop series #2 yang bertajuk Diversification Strategy to Increase Business Competitiveness, pertamina mengajak para peserta yang didominasi kalangan mahasiswa untuk mengetahui tujuan dan arah bisnisnya.
“Kita harus memilih bisnis, mengetahui tujuan bisnis agar mampu mempersiapkan strategi bisnis itu, sehingga bisa terus berproses,” tutur CEO of Navanti Indonesia, Indra Pramana melalui pertemuan secara daring, Senin, (5/9/2022).
Menurutnya, perusahaan dalam menjalankan bisnis harus melakukan diversifikasi usaha secara terus menerus. Gunanya untuk menghindari resiko negatif jika terjadi hal yang mendesak, dan berpotensi merugikan usaha yang tengah di bangun.
“Saat ada hal mendesak kita tahu dan siap-siap untuk menentukan strategi yang dilakukan, karena kapasitasnya sudah siap. Meskipun akan ada resiko gagal, ada modal keluar. Tapi ada inovasi yang kita miliki dibandingkan kompetitor,” imbuhnya.
Ia pun berpesan kepada generasi muda yang baru memulai usaha, agar tidak takut bersaing dengan perusahaan yang besar atau sudah memiliki brand sendiri.
“Jangan berkecil hati, kita yang lebih kecil lebih lincah melakukan inovasi dalam melakukan terobosan. Kita harus melihat kesempatan yang ada di market yang tidak dicover market besar, agar kita bisa mengisi sebagian market yang belum dikuasai pemilik modal besar,” kata dia.
VP New Ventures PT Pertamina (Persero), Indira Pratyaksa menuturkan bahwa PT Pertamina juga telah melakukan diversifikasi usaha. Dimana awalnya hanya diketahui berbisnis bahan bakar minyak (BBM), saat ini menjadi energy company.
“Pertamina menjadi kontributor pengembangan di Indonesia untuk mendukung program pemerintah. Beradaptasi melihat kondisi Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai aspek yang harus diperhatikan organisasi memiliki keberlangsungan lebih lama,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, suatu bisnis harus memiliki tujuan dan arah yang jelas. Sehingga dibuatkan perencanaan kedepan, dan berani bermimpi untuk mengoptimalkan bisnis baru.
Organisasi pun dinilai harus memiliki strategi besarnya dulu, apakah rencana kerja sudah mendukung apa belum, termasuk anggaran dasarnya. Diversifikasi bisnis, kalkulasi dari resiko, hingga jenjang strategi berlapis harus dipikirkan.
“Pengembangan bisnis baru tidak serta merta ada, mau membangun dari awal perlu waktu lama perlu strategi untuk berpartner. Keputusan itu menguntungkan atau ada resikonya. Pastikan pastikan aturannya ada di dalam perusahaan,” imbuhnya.
